Senin, 28 Juli 2008

Pantas Ditolong

“Katakanlah: "Hanya kepunyaan Allah pertolongan itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan" (QS. Az-Zumar: 44).
Sebesar apapun persoalan, seberat apapun himpitan beban, penderitaan, bencana, dan kesulitan hidup akibat krisis ekonomi, seorang muslim akan senantiasa percaya akan pertolongan Allah. Allah memberikan pertolongan kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya.
Menurut Aa Gym, Ada tiga amalan (disingkat dengan 3T) agar layak ditolong Allah. Pertama adalah tobat. Pertolongan Allah akan tercurah kepada orang-orang yang mau merendahkan diri dan mengakui kesalahannya di hadapan Allah. Tobat bisa diumpamakan dengan membersihkan mangkuk yang berlumur noda, sebelum mangkuk itu diisi dengan makanan. Tak berarti makanan selezat apapun, bila mangkuk yang menampungnya kotor penuh noda. Demikian pula jiwa. Tidak akan berguna amal kebaikan, bila jiwa kotor karena dosa. Dan pembersih dosa adalah tobat. Tobat adalah jalan meraih kebahagiaan dan cinta Allah. Allah berfirman; “Bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai kaum Mukminin, supaya kamu semua berbahagia.” (QS. An-Nur: 31). Juga dalam ayat lain; “Sesungguhnya Allah itu menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: ayat 222). Ada empat syarat tobat. Pertama, menyesal dengan sebenarnya. Kedua, eksplisit memohon ampun kepada Allah. Ketiga, tidak mengulanginya lagi. Dan keempat, mengiringinya dengan amal saleh.
Kedua adalah taat. Siapa pun yang ingin ditolong oleh Allah, setelah taubatan nasuha, maka ia harus bersungguh-sungguh taat kepada Allah, ibadah ditingkatkan, tidak menyia-nyiakan shalat berjamaah di masjid, disempurnakan dengan tahajud, dhuha, dan rawatib. Memperbanyak sedekah, menyantuni orang miskin, membiasakan puasa sunnah, khususnya Senin Kamis atau Daud. Semakin dekat dengan Allah, maka akan semakin dekat pula datangnya pertolongan dan kebahagiaan hidup.
Ketiga adalah tawakal. Apapun yang kita lakukan, serahkan semuanya kepada Allah. Janganlah terlalu yakin dengan kehebatan dan kepintaran kita. Tapi yakinlah seratus persen kepada-Nya. Allah berjanji kepada ahli tawakal; “Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Thalaq [65] ayat 2-3).
Dus, pantaskan diri kita, bahwa kita pantas untuk ditolong Allah. Buatlah diri kita pantas untuk Allah amanahkan karunia-Nya, dan untuk Allah tambahkan amanah rezeki-Nya. Kalau kita sudah pantas, Allah-lah kemudian yang memantaskannya. Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar: